Perbedaan mikroekonomi dan makroekonomi. Pict credit to Esph-ir.com |
The whole science is nothing more than the refinement of everyday thinking - Albert Einstein
Setiap hari kita selalu melakukan transaksi sama siapapun, dimanapun, dan dalam bentuk apapun. Misalnya aja saat kita minta supaya PR ditambah ke guru atau minta supaya pekerjaan rumah kita ditambah ke orang tua, atau saat nawar ke abang cilok di depan sekolah supaya sisa kembaliannya bisa dibeliin es lilin, dan lain sebagainya.
Semua kegiatan itu adalah transaksi dan semua itu bagian dari ekonomi. Dalam bidang keilmuan, secara garis besar ekonomi ini dibagi kedalam dua cabang utama, yaitu mikroekonomi dan makroekonomi.
Sesuai judul, kita langsung bahas aja ya..
Apa Perbedaan Mikroekonomi dan Makroekonomi?
Apa perbedaan mikroekonomi dan makroekonomi? Dari kata aja sudah beda, yang satu mikro dan yang satu makro. Ups..
Jadi untuk mengetahui definisinya kita harus ingat hints mikro dan makro itu aja, tapi kalau untuk definisi tepatnya adalah sebagai berikut:
Mikroekonomi
Mikroekonomi itu ilmu yang mempelajari perilaku individu. Individu yang dimaksud disini adalah setiap entitas yang berperan dalam perekonomian entah itu penjual, pembeli, tukang kredit, ibu kantin, buruh, dan siapapun itu.
Jadi mikroekonomi ini bakal mempelajari gimana cara memanfaatkan sumberdaya yang terbatas agar kita sebagai konsumen bisa mencapai titik kepuasan (utilitas) yang maksimum atau sebagai produsen bisa mencapai laba yang maksimum dengan memanfaatkan pilihan-pilihan yang tersedia. Hal ini biasa juga disebut optimalisasi.
Biar lebih jelas lihat contoh dibawah ini:
Nah disinilah mikroekonomi bekerja, kira-kira gimana cara Udin memanfaatkan sumberdaya yang terbatas (uang jajan sebesar Rp. 25.000,-) itu untuk dapat tingkat kepuasan yang maksimum? jawab dikolom komentar ya!
Makroekonomi
Makroekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang perekonomian secara keseluruhan. Misalnya saja tentang pertumbuhan ekonomi, inflasi, pertumbuhan pendapatan perkapita, tingkat pengangguran, dan hal-hal semacam itu.
Data makroekonomi menunjukkan data agregat atau keseluruhan.
Pasti sering baca berita kan? Nah, dikolom ekonomi biasanya seringkali muncul judul "Langkah Bank BI dalam Menurunkan Tingkat Inflasi" atau "Nilai Tukar Indonesia Melemah Mencapai Rp. 14.000,-" dan hal-hal semacam itu.
Jadi peran ilmu makroekonomi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk menjelaskan peristiwa ekonomi sehingga nantinya akan diketahui kebijakan apa yang tepat untuk meningkatkan kinerja ekonomi.
Hubungan Mikroekonomi dan Makroekonomi
Meskipun mikroekonomi dan makroekonomi ini berbeda tapi keduanya ini saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan. Kenapa? Karena peristiwa makroekonomi muncul karena adanya interaksi mikroekonomi.
Dengan kata lain, supaya kita dapat memahami bagaimana pasar agregat bekerja, kita harus paham juga bagaimana perilaku dari entitas pasar itu sendiri, karena tren cilok pedas lah yang kemudian akan mempengaruhi permintaan cabai, tepung aci, gas, plastik, gula, garam, dan akhirnya meningkatkan produktifitas sektor-sektor industri tersebut dan meningkatkan pendapatan perkapita di suatu negara.
Sekian dari jendelaeva, semoga bermanfaat!
Sumber:
Mankiw (2007), Makroekonomi.
Pindyck (2009), Mikroekonomi
2 komentar
Biar bisa beli 22nya, mie ayamnya beli setengah porsi. Selain menghemat juga biar nggak kekenyangan #edisidiet :D
ReplyDeleteBisaa banget ndew dietnya hahaha
Deletesemoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"