Millenials Dianggap Generasi Paling Narsistik, Menurutmu?

Millenials dianggao generasi paling narsistik, masa sih? Pict credit to www.extranewsfeed.com


Hai gimana kabar kalian, sehat kan?

Ini bahasan soal millenials sebetulnya sudah outdated banget, tulisan ini juga dibuat cukup lama sekitar satu tahun lalu, tapi cuma disimpan di draft dan akhirnya di publish yeay!

Waktu itu baca salah satu penelitian yang menyatakan bahwa ternyata generasi millenials, atau orang yang lahir tahun 1980-1994, adalah generasi paling narsis.

Bahkan disebutkan juga, level narsis-nya ini melebihi dari narsis yang millenials sendiri akui. Pusing nggak sama bahasanya? Haha

Jadi penelitian ini dilakukan oleh seorang bernama Joshua Gubbs, kandidat Doktor di Case Western Reserve University. Gubbs menyatakan bahwa ternyata millenials sendiri mengakui lho kalau mereka adalah generasi paling narsis.

Kok Bisa Gitu Ya?


Nah, beberapa tahun belakangan ini millenials digambarkan oleh media sebagai generasi yang self-centered. Dalam beberapa kasus bahkan millenials suka bikin narasi yang nggak jelas keberanannya tapi dibuat seolah-olah seperti fakta. 

Sifat narsistik ini kemudian disalurkan lewat media sosial. Ya tahun-tahun belakangan ini memang tahunnya media sosial sih. Sedih dikit bikin status, senang dikit bikin status, dapat rezeki share ke media sosial. 

Satu hal lagi, sifat narsistik-nya millenials ini sangat lekat dengan fenomena selfie. Kaya iklan salah satu provider ponsel, cantik dikit cekrek, jelek dikit cekrek, cekrek.. cekrek..

Bagus dikit upload ya semacam itu lah. Walaupun fenomena ini pada akhirnya punya dampak negatif dan positif, dan sampai saat ini masih banyak yang meneliti. 


 Emang Sifat Narsistik Itu Sifat yang Gimana Sih?


Berdasarkan penelitian Gubbs, ada cara mudah buat mengetahui apakah kita punya sifat narsistik atau tidak, yaitu lihat dari berapa banyak selfie yang dibagikan ke media sosial. 

Oh ya, nggak semua orang suka ya disebut narsis, karena narsis ini berhubungan sama sifat arogan, egois, bahkan sombong. 

Satu lagi ciri kita memiliki sifat narsistik menurut Gubbs adalah.. saat kita punya obsesi pribadi yang tinggi. Sifat ini pada akhirnya bikin kita jadi individualis dan self centered banget. 

Ah iya, nggak semua millenials itu narsis ya. Tapi memang alau dibandingkan dengan generasi sebelumnya, mayoritas millenials memang narsis.

Saya belum baca sih tentang baik dan buruknya sifat narsis ini, yang jelas apapun yang berlebihan itu nggak baik. 

Sebagian peneliti bahkan sudah memasukan sifat narsis sebagai kelainan mental, karena dampaknya bisa sangat mempengaruhi kehidupan kita. 

Well guys, kalian termasuk millenials kah? gimana pendapatmu tentang sifat narsistik millenials? 

You Might Also Like

3 komentar

  1. Taman bunga nusantara, ?

    ReplyDelete
  2. Kalau saya bilang saya ini generasi milenial, kira2 ada yang percaya nggak ya 😂

    Tapi memang betul sih, sejak jamannya media sosial...kebutuhan buat ngeksis itu ngalah2i kebutuhan primer lainnya seperti makan misalnya.

    Dulu, orang berdoa sebelum makan. Sekarang, selfie dulu baru makan. Dan tentu saja, setelah selfie pasti diposting di medsos kan.

    Apa iya, didiemin di dalam draft selama setahun baru dipublish (ups...).

    As far as I know sih. 😊

    ReplyDelete
  3. Absolutely yes, setuju banget, tapi kayanya generasi sebelum milenial juga narsis loh, cuma tidak dipublikasikan aja, makanya ga disebut narsis, hehehe.
    cuma seenggaknya, dengan narsis bisa nunjukkin kepercayaan diri seseorang, karena dia ingin diakui keberadaannya melalui like, komen, add/follow and share. Selama ga jadi penyakit sih kayanya its the best way to share your existence to the world, hahahha

    ReplyDelete

semoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"