Trump's Trade War: Dampak Penerapan Tariff Untuk Baja dan Alumunium

Gambar Ilustrasi Steel Mill .Pict credit to IFP news

Ini lagi rame banget Trump's trade war. Sebetulnya sejak awal bahkan sebelum Trump menjabat, janji kebijakannya memang bisa dibilang kontroversial, karena dia bertolak belakang sekali sama Presiden sebelumnya.

Ingat kampanye 'American First' nya kan? Bahkan bikin Hilary Clinton sebagai pelopor Trans Pacific Partnership (TPP) menyetujui pendapat Trump untuk tidak ikut dalam kerjasama regional tersebut. (alasan kenapa AS nggak gabung TPP ada kok googling aja)

Dunia perdagangan dan situs WTO semakin seru untuk dikunjungi setelah Kamis, 1 Maret 2018 kemarin Trump mengumukan bahwa AS akan menerapkan tariff sebesar 25% untuk produk baja dan 10% untuk Alumunium.

Dari sisi Trump, sebetulnya kebijakan ini boleh jadi dilakukan untuk memenuhi janji dengan pekerja baja disana yang merasa selama ini kurang mendapat perlindungan negara.

Jadi selama ini AS adalah importir terbesar baja dunia sekaligus eksportir terbesar ke-9 di dunia. Tahun 2017 kemarin nih impornya mencapai 34.6 juta mmt dan ekspornya mencapai 2.5 juta mmt.


Apa Dampak Dari Penerapan Tariff?

Without steel you dont have a country
Jadi banyak penelitian yang sudah meneliti tentang trade barriers ini, kebanyakan hasil penelitiannya menyatakan bahwa penerapan hambatan perdagangan semacam tariff maupun non tariff measures ini akan mengurangi kesejahteraan.

Bahkan Presiden The Fed, William Dudley, juga menyatakan bahwa walaupun proteksionisme bersifat konstruktif untuk jangka pendek namun dalam jangka panjang sifatnya menjadi destruktif. 

Kenapa? karena kebijakan ini mungkin melindungi pekerja baja, tapi konsumsi baja di AS itu sangat besar, saat tariffnya menjadi 25% maka pada akhirnya biaya produksi produk manufaktur dan lain-lain yang membutuhkan baja dan alumunium sebagai bahan baku akan meningkat. 

Beberapa ahli bahkan menyatakan bahwa kebijakan ini akan menyebabkan pekerja di sektor tertentu akan kehilangan pekerjaannya. Makanya ada yang menyebut kebijakan Trump saat ini sebagai "Stop, or i'll shoot my foot."

Selain itu, kebijakan ini juga potensial mendorong terjadinya perang dagang. Terutama dengan negara-negara importir baja seperti Kanada, Brazil, Mexico, Cina yang bahkan mereka juga masuk dalam priority watch list 2017-nya AS.

Note:
Belum tahu (karena yang nulis nggak cari tahu) apakah sebelumnya Trump meminta WTO untuk melakukan analisa safeguards terhadap produk tersebut sampai harus memberlakukan kebijakan itu atau gimana.

Source:
Foreignpolicy.com

You Might Also Like

0 komentar

semoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"