Sleeping Beauty Versi Perrault dan Kanibalisme

Ilustrasi Sleeping Beauty versi Basile. Pict credit to pic.women

Setelah sebelumnya kita bahas cerita Sleeping Beauty versi Basile, saatnya kita bahas versi Charles Perrault dengan judul original Sleeping Beauty in The Woods yang dipublikasikan tahun 1889.

Nah walaupun cerita Perrault dan Brothers punya prolog yang mirip, tapi klimaks dan akhir cerita Perrault justru lebih mirip cerita versi Basile. Bedanya punya Basile lebih ngasih kesan kelam, kalau punya Perrault kesannya lebih ke seram dan menegangkan.

Jadi di cerita versi Perrault si Putri tertidur selama seratus tahun karena tertusuk jarum. Saat itu raja ngasih pengumuman ke seluruh kerajaan tetangga perihal hal tersebut. Jadi nanti setelah 100 tahun berlalu negara tetangganya tahu kalau si Putri masih hidup.

Tapi pada akhirnya cerita Putri Tidur ini justru jadi legenda untuk negara-negara tetangga, mengingat 100 tahun sudah berlalu dan orang yang mendengar pengumuman juga sudah wafat.

Singkat cerita masih ada satu orang yang ingat tentang legenda putri tidur ini, dan memberitahu Pangeran. Akhirnya Pangeran yang penasaran datang ke istana dan melihat semua anggota istana tertidur, lalu dia ke kamar Putri dan membangunkannya dengan ciuman. (Persis seperti cerita versi Brother)

Nggak menarik? Eits.. baca sampai habis, petualangan baru dimulai.

Apa yang Terjadi Setelah Putri Bertemu Pangeran?

Gambar ilustrasi. Pict credit to bestofcoloring

Setelah Putri terbangun, mereka berdua merasa canggung. (Apa yang mau di obrolin sama orang yang baru kenal?)

Setelah beberapa saat akhirnya mereka berdua berhasil menghilangkan rasa canggung. Disini nggak ada tindakan asusila sama sekali. Kehadiran Pangeran disambut baik oleh seluruh Kerajaan Putri Tidur.

Hal yang menarik adalah Perrault memberikan informasi mengenai bagaimana perasaan tokohnya, nggak seperti versi Brothers atau Basile dimana Putri yang tidur lama tiba-tiba langsung jatuh cinta dengan Pangeran yang baru dia lihat.

Akhirnya si Pangeran dan Putri menjadi sepasang kekasih dan menikah. Pangeran ini pulang pergi dari Kerajaannya ke Kerajaan Putri, dan selalu begitu. Setiap pergi ke kerajaan Putri Tidur, Pangeran selalu beralasan ke keluarganya bahwa dia pergi berburu.

Dia melakukan hal tersebut selama dua tahun, sampai memiliki dua anak yang diberi nama Morning dan Day. Morning itu anak pertama mereka yang berjenis kelamin perempuan, sedangkan Day adalah adik laki-laki Morning.

Kenapa Pangeran merahasiakan pernikahan dengan Putri Tidur dari keluarganya sendiri? karena Ibu Pangeran,yaitu Sang Ratu, adalah seorang Ogres atau raksasa yang mirip manusia dan suka makan manusia, makanan kesukaannya adalah anak kecil, dan kedua anak Pangeran masih batita.

Jadi kesimpulannya adalah anak Pangeran, Morning dan Day, adalah makanan kesukaan Ibunya!

Masalah muncul ketika Raja meninggal dan Pangeran harus menggantikan tugas Ayahnya menjadi seorang Raja. (Oh ya Perrault juga menjelaskan alasan Ayahnya menikahi Ibunya)

Apa yang Terjadi Setelah Pangeran Menjadi Raja?

Gambar Ilustrasi Ratu Ogres . Pict credit to Thegamehub

Sesaat setelah Pangeran berubah status menjadi Raja, Dia langsung mengumumkan soal pernikahannya dengan Putri Tidur dan menjadikannya Ratu.

Hal mengerikan selanjutnya adalah... karena Putri Tidur sudah menjadi Ratu maka dia dan dua anaknya yang masih batita itu harus pindah ke istana dimana Ibu Mertuanya, seorang Ogress, itu tinggal. 

Jika sebelumnya Pangeran menyembunyikan Putri dan kedua anaknya dari Sang Ibu, maka setelah jadi Raja dia justru menitipkan Putri dan kedua anaknya kepada Ibunya untuk dijaga baik-baik?

Ini kaya semacam nitip daging segar ke singa yang kelaparan.

Sesaat setelah menjadi Raja tentu saja tugasnya banyak dan sibuk, dia juga harus banyak tugas keluar daerah untuk perang. Jadi Putri dan dua anaknya literally ada dikandang Ogres tanpa perlindungan dan tanpa tahu kalau ibu mertuanya seorang Ogres yang hobby makan anak kecil.

Sesaat setelah anaknya pergi untuk berperang, si Ogres ini berkata ke petugas dapur istana:

"I have a mind to eat little Morning for my dinner to- morrow." 
"Ah! madam," cried the clerk of the kitchen. 
"I will have it so," replied the Queen (and this she spoke in the tone of an Ogress who had a strong desire to eat fresh meat), "and will eat her with a sauce Robert."

Karena si petugas dapur ini ketakutan dengan Ratu Ogress yang terlihat keji dan sangat bernafsu untuk memakan cucunya sendiri, jadi petugas dapur meng-iya-kan permintaan Ratu Ogress dan menyajikannya sesuai dengan permintaan Ratu. (saat itu umur morning sudah 4 tahun)

Nggak cukup dengan memakan Morning, Ratu Ogress menemui petugas dapur istana lagi dan berkata:

"I will Sup on a little Day."

Sama seperti saat memakan Morning, cucu perempuannya, Ratu Ogres juga merasa sangat senang saat memakan cucu laki-lakinya, Day, karena dagingnya yang sangat empuk dan rasanya yang enak. (Jangan muntah!)

Setelah puas memakan cucunya, si Ratu Ogress lagi-lagi mendatangi petugas dapur istana dan mengatakan:

"I will eat the Queen with the same sauce as the children."

Mendapat perintah ini si petugas dapur mulai frustasi. Kalau dua anak raja hilang mungkin masih masuk akal, tapi kalau bahkan Ratu-nya hilang?

Disisi lain si Ratu Ogress sudah mempersiapkan cerita palsu soal kematian kedua cucunya, kalau-kalau Raja datang ke istana. Cerita yang dipersiapkan Ratu Ogres adalah kedua cucunya mati diserang oleh serigala?

Akhirnya dengan berat hati, si petugas dapur istana ini mendatangi Ratu (si Putri Tidur) sambil membawa pisau dan kemudian...

Menurut kalian apa yang kemudian terjadi? Ssst dikasih bocoran ya, ending cerita sleeping beauty versi Perrault dan Basile hampir mirip lho. Ayo tebak  gimana endingnya!

Sumber:

You Might Also Like

0 komentar

semoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"