Foto ilustrasi. (Photo credit to google) |
Terjadi pada 15 Februari 2015
Saat itu Saya adalah salah satu mahasiswi semester tua, di salah satu Universitas Negeri daerah Jawa Tengah.
Kosannya terletak persis di daerah kampus. Sangat strategis, dengan bangunan yang cukup besar. Ada tiga lantai. Satu lantai merupakan rumah ibu kost, dan dua lantai lain diperuntukkan bagi anak-anak kost.
Walaupun tergolong besar dan strategis, kosan ini merupakan kosan tertua yang ada di daerah sini.
Lantai atas diisi oleh sebelas orang, dan lantai bawah ada sepuluh orang termasuk Saya. Yang tinggal di lantai bawah mayoritas adalah teman satu angkatan, angkatan TUA.
Saat ini memang waktunya bagi kami untuk melaksanakan KKN untuk mengabdikan diri. Yah, salah satu wujud nyata dari Tri Dharma perguran tinggi.
****
Saya sendiri sudah melaksanakan KKN semester sebelumnya, dan saat ini sudah mengambil skripsi, jadi ya kuputuskan untuk tetap tinggal di kost sendirian. Sementara teman yang lain berangka ke desa tujuannya untuk melaksanakan KKN.
Waktu pelaksanaan KKN di kampus kami sendiri bertepatan dengan liburan semester. Jadi wajar aja kalau yang tersisa di kosan itu hanya saya sendiri.
Tapi pagi itu ini teman-teman datang ke kota ini dan sempat mampir ke kost beberapa saat. Katanya mau ngurus *KRS sekalian ketemu dosen pembimbing, dan sore harinya sudah balik lagi ke desa karena harus mengerjakan program kerja.
Beberapa saat sempat merasa senang, dipikir mereka akan tinggal walau hanya semalam. Tapi pada akhirnya Saya harus kembali merasakan sepi. Bukan sekedar sepi, tapi mencekam. Belakangan ini sepertinya ada yang salah. Entah apa. Sempat berpikir buruk tentang makhluk lain, tapi segera ku tepis, mungkin hanya perasaan saja.
****
Oh ya, kamar-kamar kami saling berhadapan sehingga membentuk lorong. Cukup menyenangkan saat lagi banyak penghuninya, tapi jadi menyeramkan ketika kita sendirian.
Karena lantai kami berada di lantai paling bawah, jadi walaupun sore hari keadaan kosan sudah sangat gelap. Lebih parahnya lagi, dua dari tiga lampu yang ada dilorong tersebut mati.
Karena sudah beberapa saat tinggal dengan keadaan seperti ini, ya mau gak mau harus bisa berusaha membiasakan diri.
****
Sore itu, karena merasa lapar, jadi Saya bersiap keluar untuk mencari beberapa makanan.
Sesaat setelah membuka pintu kamar, samar-samar terlihat, ada bayangan tubuh yang tergeletak. Setelah diperhatikan dan coba berkedip beberapa kali, berharap salah lihat. Tapi bayangan tubuh masih disana, dan tiba-tiba bergerak menggeliat dengan gerakan yang sangat cepat, kemudian kembali diam.
BERSAMBUNG.
Note : KRS itu proses pengisian SKS dan pemilihan mata kuliah yang dikonsultasikan dengan dosen pembimbing akademik terlebih dahulu.
Untuk membaca PART 2, silahkan KLIK >> Cerita Horor di Kosanku Part 2
Untuk membaca PART 2, silahkan KLIK >> Cerita Horor di Kosanku Part 2
0 komentar
semoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"