Menurut
Encyclopedia Brittanica, Industry substitusi impor merupakan kebijakan ekonomi
yang banyak diadopsi oleh negara berkembang, untuk memajukan industrydengan
cara melindungi para produsen local dari kompetisi barang import. Proteksi-
dalam bentuk pajak yang tinggi atau pembatasan impor melalui quota- digunakan
tanpa adanya diskriminasi.[1]
Menurut Business Dictionary,
Strategi pemerintah yang menekankan penggantian beberapa pertanian atau
industri impor untuk mendorong produksi lokal untuk konsumsi lokal, daripada
memproduksi untuk ekspor pasar. Substitusi Impor dimaksudkan untuk menghasilkan
pekerjaan, mengurangi permintaan devisa, menstimulasi inovasi, dan membuat
negara memberikan di daerah kritis seperti makanan, pertahanan, dan teknologi
canggih. [2]
Substitusi impor, pendekatan
substitusi pengganti eksternal yang memproduksi barang dan jasa, terutama
kebutuhan dasar seperti energy, makanan, dan air, dengan barang produksi local.
Gagasan substitusi impor mulai popular pada tahun 1950 sampai 1960 sebagai
strategi untuk memajukan kebebasan ekonomi dan mengembangkan ekonomi di negara
berkembang (bruton 1998). Ekonomi local seringkali dideskripsikan sebagai “Leaky Bucket” yang merupakan model bucket
yang merepresentsikan local region dan money yang masing-masing memiliki peredaran dalam bucket. Istilah
leaky bucket memiliki focus dalam memastikan bahwa uang secara continuitas
mengalir dalam local region.
Salah satu cara untuk
melindungi uang agar tidak perlop dalam local
economy adalah dengan cara menghubungkan local demand untuk barang dan jasa
dengan supplier local barang dan jasa tersebut. Dengan mensubstitusi permintaan
untuk produksi barang eksternal dengan pruduksi barang local, masyarakat dapat
meminjam modal untuk digunakan.[3]
0 komentar
semoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"