Penulisan
Daftar Pustaka
Kegunaan daftar pustaka dalam sebuah karya
ilmuah adalah untuk keabsahan perujukan. Sumber-sumber kepustakaan yang dirujuk
seperti buku, majalah, surat kabar, makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Daftar
pustaka juga disusun menurut abjad huruf awal nama belakang pengarang tanpa
nomor urut. Berikut hal-hal yang yang perlu dipeerhatikan dalam
penulisan daftar pustaka;
a)
Jika unsur nama penulis lebih dari satu atau terdapat nama
keluarga, maka nama belakang atau nama keluarga ditulis lebih dulu diikuti tanda
koma, kemudian diikuti nama depan. Gelar akademik penulis tidak ditulis. Jika penulis paling banyak tiga, maka ketiga nama penulis dicantumkan semua (nama
keluarga atau nama belakang penulis paling depan ditulis terlebih dahulu,
sedangkan nama kedua dan ketiga tidak). Apabila penulis lebih dari tiga, maka yang ditulis adalah ama paling depan
dan dikuti singkatan et al. atau dkk.
b)
Apabila pustaka tidak ada nama
penulisnya, maka nama badan atau
lembaga yang menerbitkan ditulis sebagai pengganti nama penulis.
c)
Jika beberapa sumber pustaka yang digunakan merupakan hasil karya seorang penulis, maka nama penulis boleh tidak dicantumkan pada sumber berikutnya dan sebagai gantinya digunakan garis sepanjang
lima spasi atau lima ketikan kosong.
Urutan penulisannya disusun berdasarkan tahun terbit. Selanjutnya jika terdapat dua sumber atau lebih dari
seorang penulis yang diterbitkan pada tahun yang sama, maka dibelakang tahun
diberi nomor urut a,b,c, dan seterusnya.
d)
Judul buku dicetak dengan huruf miring. Judul artikel diapit tanda petik
ganda (“….”) dan nama majalah/jurnal/bulletin/surat kabar dicetak miring. Jika sumber
purtaka berupa makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi, maka penulisan
jusulnya diapit tanda petik ganda, sedangkan jenis tulisan tersebut dicetak
miring.
e)
Data publikasi terdiri atas tempat penerbitan, nama badan penerbit, dan
tahun penerbitan yang ditulis dengan angka arab.
f)
jika lebih dari satu baris, maka jarak baris dalam satu pustaka adalah 1
spasi dan jarak antarpustaka dalam daftar pustaka adlah 2 spasi.
g)
Baris pertama
dimulai dari margin kiri, sedangkan baris kedua dan seterusnya dalam setiap
sumber pustaka menginden sebanyak lima ketukan kosong.
Berikut urutan penulisan sumber pustaka daam
daftar pustaka, adalah sebagai berikut;
a) Buku teks:
Nama penulis diikuti tanda titik(.), tahun
terbit diikuti tanda titik, judul karangan dicetak miring dan diikuti tanda
titik, nama tempat terbit diikuti tanda titik dua (:), nama penerbit: contoh:
Akidah, S., Midar G. Arsyad, dan
Sakura Ridwan. 1991. Pembinaan Kemampuan
Menulis Bahasa Indonesia.
Jakarta: Erlangga
Badudu, J.S. 1992. Cakrawala Bahasa Indonesia II. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Brotowidjojo, MD. dan SULISTIONO, 1993. Penulisan Karangan Populer. Jakarta:
Kamalindo.
Parera, J.D. dkk. 1990. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
b)
Laporan
berkala:
Nama penulis diikuti tanda titik, tahun
terbit diikuti tanda titik, judul karangan diapit tanda petik ganda (“…”) dan
diikuti tanda koma, nama laporan berkala dicetak miring diikuti tanda koma,
nama penerbit/lembaga yang mengesahkan laporan tersebut. Contoh:
Johannes, H. 1993. “Gaya Bahasa Keilmuan”, Kongres Bahasa Indonesia III, Jakarta:
Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.
c) Buku kumpulan karangan ilmiah:
Nama penulis diikuti tanda titik, tahun
terbit diikuti tanda titik, judul karangan diapit tanda petik ganda (“….”),
nama penyunting (Ed.), judul buku dicetak miring, nama kota: penerbit, halaman
karangan itu dimuat. Contoh:
Mackey, W.F. 1997. “The Description of Bilingualishm”,
dalam Yoshua A. Fishman
(Ed.),
Readings in the Sociology of Language. New York: Mouton Publishers The
Hague, 555.
Suroso, 1989, “Pembangunan Ekonomi, Daerah”, dalam
Shinichi Ichimura (ed),
Pembangunan
Ekonomi Indonesia, Masalah dan Analisis. Jakarta: UI Press, 234.
d)
Buku
Terjemahan:
Nama penulis asli diikuti tanda titik, tahun
terbit diikuti tanda titik, judul buku terjemahan dicetak miring, nama
penerjemah diikuti tanda titik, kota terbit diikuti tanda titik dua (:), nama
penerbit. Contoh:
Wellek, R. dan Austin Warren. 1993. Teori Kesusasteraan, diterjemahkan Melani
Budianta.
Jakarta: Gramedia.
e) Jurnal/majalah ilmiah:
Nama penulis diikuti tanda titik, tahun
terbit diikuti tanda titik, judul karangan diapit tanda petik dua ganda (“…”),
nama jurnal/makalah ilmiah dicetak miring, nomor (volume) diikuti tanda titik
dua (:), halaman karangan itu dimuat. Contoh:
Marcellino, M. 1990. “Kata Pinjaman Bahasa Barat dalam
Media Bahasa Indonesia”.
Linguistik Indonesia. MLI. Nomor 2: 12-15.
f) Makalah Ilmiah:
Nama penulism diikuti tanda titik (.), tahun
terbit diikuti tanda titik, judul makalah diapit tanda petik ganda (“…”)
diikuti tanda koma, kata ‘makalah’ dicetak miring diikuti tanda koma,
dilanjutkan nama kegiatan digunakan makalah tersebut, misalnya: seminar, konfrensi,
lokakarya, semiloka, symposium, tentang apa …, dsb.), tempat dilaksanakannya
kegiatan tersebut. Contoh:
Sarwadi. 1990. “Aspek Kebahasaan dan Ejaan dalam Karya
Ilmiah”, Makalah, dalam
Seminar
Kebahasaan, IKIP Yogyakarta.
g) Skripsi, tesis, disertasi:
Nama penulis diikuti tanda titik(.), tahun
selesai skripsi diikuti tanda titik, judul ksripsi, tesis atau disertasi diapit
tanda petik ganda (“…”) diikuti tanda koma, kata skripsi, tesis, atau disertasi dicetak miring diikuti tanda koma,
dan lembaga yang mengesahkan tulisan tersebut. Contoh:
Subandi. 1984. “Alih Kode dalam Kegiatan Berbahasa
Indonesia Guru-Guru PGA Negeri
Purwokerto”, Skripsi, Fakultas Pendidikan Bahasa dan
Seni IKIP Yogyakarta.
h) Tulisan tanpa nama pengarang:
Lembaga yang menerbitkan diikuti tanda titik,
tahun terbit diikuti tanda titik, judul buku dicetak miring diikuti tanda
titik, tempat terbit diikuti tanda titik dua, nama penerbit diikuti tanda
titik. Contoh:
MPR RI. 1996. Hasil-Hasil
Sidang Umum IV. Jakarta: Departemen Penerangan RI.
i)
Artikel jurnal atau surat kabar tanpa nama
pengarang:
Nama majalah atau surat kabar diikuti tanda
titik, tahun terbit diikuti tanda titik,
judul artikel diapit tanda petik ganda diikuti tanda koma, nomor,
tanggal, bulan, dan halaman tempat artikel ditulis. Contoh:
Prisma. 1996. “Pengaruh Model Variabel Demografi dalam Model
Pertumbuhan
Ekonomi,
kasus 25 provinsi di Indonesia, 1983-1992”, Vol. XLIV nomor 2:14-27.
j)
Media Elektronik:
1)
Internet:
Nama penulis
diikuti tanda titik, tahun diikuti tanda titik, judul tulisan dicetak miring
diikuti tanda titik, alamat halaman atau website,
aksea atau direktori, diikuti tanggal, bulan, dan tahun akses. Contoh:
Mac Isaac. 1996. Why Use Computers to Each Physics Labs?(on-line).
januari
2007.
2)
CD-rom:
Nama penulis,
tahun, judul tulisan dicetak miring diikuti kata ‘on compact disk’, edisi tulisan, diikuti kata ‘[CD-ROM]’. Nama penerbit,
diikuti tanggal, bulan, tahun akses. Contoh:
Hornby, A.S. 2003. Oxford Learner’s of Current English Dictionary Computer
File: on
compact disc (2nd ed.), [CD-ROM]. Oxford UP
diakses 27 Mei 1995.
3)
Artikel
Jurnal dalam CD-ROM:
Nama
penulis, tahun, judul, tulisan diapit oleh tanda petik ganda, nama jurnal
dicetak miring dan diikuti kata ‘[CD-ROM]’. Volume/nomor jurnal dan nomor
artikel. Tanggal, bulan, tahun akses. Contoh:
Clark, J.K. 1993. “Complication in Academica:
Sexual Harrasement and The
Law”. Siecus Report [CD-ROM], Volume4/Article 93A, diakses 13
Juni 1995.
4)
Review melalui e-mail:
Nama pengirim
e-mail diikuti alamat e-mail pengirim diapit tanda kurung,
diikuti tanggal, bulan taun pengiriman. Judul dicetak mring, nama penerima e-mail diikuti alamat e-mail penerima. Contoh:
Multamina, Launder
(Mlauder@sage.uvm.edu). (1995, July
30). Review of Indonesian
Dialectology. E-mail
to Syariefudin Lambaso (Slo@moose.uvm.edu).
0 komentar
semoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"