Kata kunci: Sejarah, Teori Ekonomi Klasik “Adam Smith”
Pendahuluan
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kita tetap tidak
bisa melupakan hasl-hasil pemikiran kritis dari ilmuwan “masa pertengahan”.
Setelah mengalami “the dark ages” akibat trauma yang diberikan oleh gereja
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan pertumbuhan ekonomi, dunia barat
seperti membuka matanya kembali untuk dapat menghilangkan trauma-trauma yang
pernah dialami agar menuju era baru seperti yang sekarang dapat kita lihat.
Ilmuwan masa pertengahan, seperti Adam Smith, JJ. Rosseau, Laizzes Faire, Robert
Malthus, David Ricardo, dan para ilmuwan lain tentu saja sudah memberikan
sumbangsi yang amat nyata bagi perkembangan ekonomi yang terjadi pada saat ini.
Dalam praktik-praktik keilmuan tentu saja teori menjadi makanan yang sedikitnya
harus disantap terlebih dahulu untuk membantu dan mengetahui cepat lambatnya
suatu proses “pertumbuhan” itu terjadi.
Pembahasan
Menurut Dr. Firdaus Syam dalam bukunya yang berjudul
“Pemikiran Politik Barat”, pandangan-pandangan yang berkembang hingga saat ini
di barat merupakan pergumulan dari tiga peradaban besar dunia pada masa silam,
yaitu Yunani-Kristiani, Judeo-Kristiani, dan Islam. Tiga pilar utama yang
menjadi segala penentu sekaligus pengatur seberapa pesat perkembangan dinegara
yang mereka duduki. Islam menjadi sebuah “pembebasan” atas suatu kesan yang
traumatis yang diberikan gereja masa itu.
Pada saat itu islam berhasil menaklukan Syiria, Jrussalem,
Mesir, Afrika Utara, Spanyol, dan Sisilia. Sampai akhirnya menguasai imperium
Romawi. Menurut Roger Graudy, perkembangan barat yang memiliki tiga pilar
penopang menjadi sangat tidak wajar, karena tidak memiliki dimensi yang asli.
Dunia barat yang mengalami “the dark ages” tidak tiba-tiba
menjadi Negara besar seperti sekarang. Mereka mengalami suatu proses panjang
yang berat untuk menjadi seperti sekarang ini. Bagaimana mereka mencoba untuk
memisahkan konsep ke-Tuhanan dari aspek-aspek politik dan ekonomi. Salah satu
ilmuwan menyatakan bahwa agama memperlambat pertumbuhan dan laju ekonomi suatu
Negara. Pemikiran ini tentu tidak dapat disalahkan mengingat “trauma” yang
mereka alami.
Peradaban Yunani-Romawi memberikan konstribusi yang cukup
banyak bagi perkembangan politik barat. Barat dapat belajar metode
eksperimental dan spekulatif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah
ada dari bangsa peradaban ini. Socrates-Aristoteles-Plato yang dianggap mata
air pengetahuan sedikit banyak mempengaruhi pemikiran politik barat dewasa ini.
Peradaban Romawi juga memiliki kontribusi yang tidak kalah penting khususnya
dalam bidang system hukum dan system politik. Mengutip dari buku DR. Firdaus
dalam bukunya, bahwa romawi mengajarkan teori imperium, dimana kedaulatan dan
kekuasaan Negara dianggap sebagai pendelegasian kkekuatan rakyat kepada
penguasa Negara. Artinya rakyat memiliki kedaulatan yang utuh, dan sistem
politik merupakan salah satu sarana untuk mengalirkan kekuasaan rakyat demi
kemaslahatan Negara, bukan sebagai penguasa yang mendominasi satu
kedaulatan yang ada.
Selanjutnya judeo-kristiani juga member peran berarti khususnya
dalam pengembangan gagasan securism atau pemisahan. Baruch Spinoza, salah
satu pemikir Yahudi berhasil merumuskan a unifed master science yang dapat
diterapkan dalam berbagai kajian seperti etika, politk, agama, fisika, dan juga
matematika. Dia juga seorang perintis agama sekularisme yang dapat mengarahkan
manusia pada kesatuan dirinya yang basa disebut love of god. Islam sendiri
berkontribusi cukup banyak, nyatanya teori 5 filususf besar muslim merupakan
intisari pemikiran politik masa kini. Ajaran Islam yang terbuka membuat Islam
menjadikan islam tidak alergi terhadap peradaban manapun.
Lebih merucut pada masalah pembangunan. Kita memiliki
teori-teori klasik-neo-modern yang dapat kita gunakan sebagai referensi
tindakan serta sudut pandang yang sesuai dengan diri kita sendiri. Para fulisuf
sudah dengan sangat baik hati mewariskan sebagian besar ilmunya kepada generasi-generasi
baru seperti kita. Seperti yang dikutip dari salah satu blog, Teori sendiri
menurut Kerlinger (1973:9):“ A theory is a set of interrelated constructs (concepts),
definitions, and propositions that present a systematic view of phenomena by
specifying relations among variables, with the purpose of explaning and
predicting the phenomena.” Secara
ringkas, Ismaun (2001:32) mengemukakan bahwa teori adalah pernyataan yang
berisi kesimpulan tentang adanya keteraturan subtantif.
Saat ini saya hanya ingin menitip beratkan pada teori
ekonomi klasik dari Adam Smith. Adam Smith sendiri merupakan seorang
skotlandia, dia dilahirkan di kick caldy dekat Edinburgh, dia lahir pada tahun
1723. Buku dari Smith yang terkenal adalah “wealth of nations”. Adam
Smith berpendapat bahwa usaha bebas yang kompetitif
yang mengatur diri sendiri dan pemerintahan yang terbatas. Putra Skotlandia ini
berpandangan optimis tentang masa depan dunia. Fokus utamanya adalah
peningkatan individu melalui kesederhanaan dan prilaku yang baik, menabung dan
berinvestasi, perdagangan dan divisi kerja, pendidikan dan pembentukan kapital,
serta teknologi baru. Dia lebih tertarik untuk meningkatkan kemakmuran
ketimbang membagi-bagi kemakmuran.[1]
Dalam bukunya yang berjudul wealth of nations Adam Smith menekankan pada 4 prinsip
umum, diantaranya:
Penghematan, kerja keras,
kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap orang lain adalah
kebajikan dan karena itu harus didukung.
Pemerintah harus membatasi
kegiatannya pada pengaturan keadilan, memperkuat hak milik privat, dan
mempertahankan negara dari serangan asing.
Di bidang ekonomi, negara
harus mengadopsi kebijakan Laissez Faire nonintervensi yaitu
perdagangan bebas, pajak rendah, dan birokrasi minimum.
Standar klasik emas akan
mencegah negara mendepresiasi mata uang dan akan menghasilkan lingkungan
moneter yang stabil di mana ekonomi bisa berkembang. [2]
Smith juga memiliki tiga
karakteristik dimana karakter-karakter itu yang nantinya akan memobilitasi laju
ekonomi pasar. Diantaranya adalah, kepentingan, kebebasan diri, dan kompetisi.
Tiga pilar penting ini akan menciptakan suatu sistem unik, dimana laju ekonomi
dengan sendirinya tertata, Adam Smith menyebutnya dengan ”invisible hand”. Tetapi smith
juga tidak menyukai buku mendeville yang berjudul ”the table of the bess”,
yang menyatakan bahwa kesuksesan dapat diraih melalui keserakahan dan cinta ada
diri yang berlebihan. Artinya, dalam teori yang dikemukakan Adam Smith, bahwa
campur tangan pemerintah yang sangat minimal dapat mempercepat laju ekonomi
atau bersifat liberal, saya rasa bukan berarti dia ”liberal” adalah tanpa
aturan sama sekali, hanya saja aturan-aturan itu terbentuk dengan sendirinya
karena pada dasarnya hak-ha pribadi kita juga dibatasi oleh hak-hak pribadi
orang lain. Invisible hand juga dapat dilihat melalui cara memperbaiki
mekanisme pasa yang tidak sehat. Adam smith juga menekankan untuk mengunakan
sistem meritokrasi dimana seseorang diangkat bekerja berdasarkan kemampuan dan
bakatnya.
Dunia barat nyatanya telah berhasil mengembangkan ilmu-ilmu
yang telah ada sebelumnya, dan Adam smith menawarkan teori liberalis dimana
semua orang berhak mengejar keuntungan pibadi hingga dia dapat berkompetisi dan
menghasilkan laju ekonomi yang baik.
Daftar Pustaka
1.
green, marshall dan
eddy soetrisno. 2010. Teori
Ekonomi. Tangerang: PT. Nusantaralestari Ceriapratama.
2.
Syam, firdaus. 2007.
Pemikiran Politik Barat. Jakarta: Bumi Aksara.
3.
Nadler, steven., 2001.,
Stanford Encyclophedia of
Philosophy,. http://plato.stanford.edu/entries/spinoza/. Diakses pada 25 maret 2012
4.
Kemerling, gath.,
2011., Baruch Spinoza., http://www.philosophypages.com/ph/spin.htm.
diakses pada 25 maret 2012 .
5. Sudrajat, akhmad., 2008., Hakikat Teori., http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/07/hakikat-teori/.
Diakses pada 25 maret 2012 .
6.
Budi., 2008., Adam Smith The Wealth of Nations dan
Invisible Hand., http://budirich.wordpress.com Diakses pada 25 Maret 2012.
7.
Indah., Definisi Ekonomi Menurut Adam Smith., http://carapedia.com/definisi_ekonomi_menurut_adam_smith_info958.html
Diakses pada 25 maret 2012
0 komentar
semoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"