GIRL TALK: APAKAH BENAR MENYENTUH PAYUDARA MEMBUATNYA BERTAMBAH BESAR?

Desain credit to canva.


Hi, setelah sekian lama, sesi girl talk di Jendela Eva kembali lagi.

Belakangan ini banyak lihat pertanyaan soal payudara di salah satu base twitter. Banyak yang merasa nggak percaya diri karena payudaranya kecil, nggak sedikit juga yang merasa nggak percaya diri karena payudaranya besar.

Rata-rata perempuan yang memiliki payudara besar merasa nggak percaya diri karena sering jadi pusat perhatian, mereka terpaksa pakai baju oversize atau pura-pura nggak peduli dengan tatapan sekitarnya. 

Salah satu yang mengkhawatirkan adalah stigma soal payudara besar itu karena sering dipegang, dianggap murahan, dan pandangan miring lainnya. Hal ini karena ada rumor yang beredar dikalangan masyarakat, bahwa memegang payudara bisa membuat payudara menjadi besar.

Yang paling bikin muak adalah, setiap kali ada perempuan yang merasa payudaranya kecil, mereka yang percaya rumor tersebut menjawab, "harus dipegang tuh biar tambah gede."

Perlu diingat ya, itu bukan lelucon yang lucu, tapi menjijikan dan bikin orang salah paham, selain itu, masuk kategori pelecehan verbal. Jadi, jangan bercanda seperti itu dan mari bersikap seperti manusia yang beradab dan keren. Okay?


Apakah menyentuh payudara membuatnya bertambah besar?

Kemarin sempat berseluncur di google dan mencari tahu soal ini, banyak artikel yang menjelaskan bahwa meremas payudara TIDAK membuatnya bertambah besar. Tapi, artikel yang muncul paling atas lumayan mengkhawatirkan, disana ditulis bahwa meremas payudara bisa membuat payudara bertambah besar tapi tidak permanen.

YA IYA, ITU KALAU PAYUDARAMU DIREMAS MENGAKIBATKAN BENGKAK! sama halnya saat pipi kita ditampar, dia bakal bengkak, pipimu tambah besar, tapi nggak permanen. 

Menurut Jeda, menulis artikel juga harus punya tanggung jawab, jangan cuma mementingkan klik, kalimat dan pesan yang disampaikan harus jelas, jangan sampai bikin orang salah persepsi. Nggak semua orang pintar dan bisa menyaring informasi dengan benar, terutama anak-anak dan remaja. 

Lantas apa yang membuat ukuran payudara berbeda-beda pada setiap orang?

Jawabannya adalah gen dan hormon. Tahun 1997, Helena Jernström dan Hakan Olsson, pakar kanker-epidemiologi dari Universitas Lund melakukan penelitian mengenai hubungan ukuran payudara dengan hormon, konstitusi tubuh, dan penggunaan kontrasepsi oral (obat kontrasepsi yang diminum, semacam pil KB) pada wanita sehat dan belum pernah hamil berusia 19-25 tahun.

Penelitian tersebut dilakukan pada 65 perempuan, dengan kondisi sebanyak 25 orang merupakan pengguna kontrasepsi oral, 20 orang mantan pengguna kontrasepsi oral, dan 20 orang lainnya tidak pernah menggunakan kontrasepsi oral. 

Hasilnya adalah:

Pada orang yang mengkonsumsi obat kontrasepsi oral, terdapat peningkatan ukuran yang signifikan pada siklus menstruasi hari ke 5-10 dan hari ke 18-23. 

Pada perempuan yang bukan pengguna obat kontrasepsi oral (baik mantan pengguna maupun perempuan yang belum pernah menggunakan obat kontrasepsi), ukuran payudara berhubungan dengan indeks massa tubuh, tinggi badan, dan berat badan. Tetapi hal tersebut tidak berpengaruh pada ukuran payudara perempuan yang sedang menggunakan obat kontrasepsi. 

Jadi jelas ya, bahwa ukuran payudara sama sekali nggak berhubungan dengan seberapa sering payudara orang tersebut diremas, tapi karena faktor hormonal, gen, dan kondisi tubuh. Jika kalian merasa nggak percaya diri payudaranya kecil dan ada teman yang menawarkan solusi meremas payudara, JANGAN PERCAYA, ya ngapain percaya sama manusia yang minim literasi, ya kan?

Yuk kita sama-sama belajar lebih mengenal dan mencintai tubuh kita. Salam hangat, Jeda. 


Sumber jurnal:

DOI  10.1093/oxfordjournals.aje.a009153


You Might Also Like

1 komentar

semoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"