Emmanuel Macron Presiden Termuda dari Prancis

Photo credit: InSerbia News

Tau dong Emmanuel Macron? video jabat tangan Macron dan Trump sempet viral di media sosial, dan jadi bahasan juga dikalangan peneliti hubungan internasional.

Udah jadi kebiasaan Trump kalau jabat tangan pasti narik lawannya, menurut pengamat itu adalah cara Trump menunjukkan dominasinya. Biasanya pemimpin lain yang jabat tangan sama Trump sih "ketarik" dan agak kaget, lain hal sama Macron, dia justru "bertahan." (Lihat video KLIK >> Trump's Awkward Handshake Moment)

Nggak cuma soal videonya, seperti yang dilansir di CBSNews, ternyata dia adalah President termuda yang pernah terpilih. Emang muda banget sih, usianya masih 40-an lah. Sebelumnya Macron pernah menjabat jadi Menteri Ekonomi, Pembaruan Industri, dan Urusan Digital pada masa pemerintahan Manuel Valls tahun 2014 lalu. (Source: Wiki)

Voters sekarang memang lagi suka sekali sama yang muda-muda, mungkin karena pemikirannya yang dianggap lebih maju dan nggak kolot kali ya. Belum lagi millenial sekarang suka sama ketampanan haqiqi. Tapi muda dan tampan aja nggak cukup ya!

Macron ini memenangkan pemilu dengan suara mutlak setelah mengalahkan Marine Le Pen dari Partai Front Nasional. Macron sendiri berasal dari partai La Republique en Marche (LRM). Kemenangannya didapat setelah melalui dua putaran pemilu.

Sebetulnya pada putaran kedua bukan cuma Macron dan Pen yang berhak untuk ikut, ada juga Francois Hollande dari Partai Sosialis. Tau lah ya Hollande, cukup terkenal soalnya, tapi Hollande memilih untuk nggak ikut re-election.

Well, yang Macron tawarkan itu Revolution. Kalimat revolusi ini lagi hits banget dipake sama para petahana, kayaknya masyarakat sekarang udah jenuh sama yang gitu-gitu aja dan butuh gebrakan.

Yang dijanjiin cukup unik sih. Seperti yang dilansir dari Economist dia mau kebijakannya balance antara kanan dan kiri. Maksudnya apa? Kanan berarti kebijakannya lebih terbuka dengan perdagangan bebas dan imigrasi. Sedangkan Kiri yang berarti fungsi pemerintah juga penting dalam sistem pasar bebas sebagai pengatur dan pelindung.

Kenapa unik? karena kebanyakan pemimpin eropa kalau pro kanan ya kanan banget, pro kiri ya kiri banget. Tapi dia nawarin ditengah-tengah, antara kanan dan kiri.

Oke kita kembali ke Macron, pemikirannya yang pro pasar bebas dan imigran ini bertolak belakang banget sama Trump yang lebih nasionalis proteksionis sesuai kampanyenya "America First" dan cenderung Globaloney.

Meskipun begitu nggak berarti Macron ini sepenuhnya bertolak belakang sama Trump. Dilansir dari situs Foreign Policy, Macron termasuk pemimpin yang menyatakan akan memerangi Islamisme, makanya Macron menolak saat dikatakan anti trump.

Photo credit: InSerbia News.

Bahas sedikit soal kebijakan yang kanan kiri oke itu. Di buku The Great Transformationnya Karl Polanyi, doi pernah bilang"

Cara terakhir dalam menghindari kegagalan pasar adalah dengan swa-pengaturan pasar yang terganggu, yang berujung pada intervensi politik.

Sebetulnya pemikiran Polanyi secara keseluruhan kiri banget sih, maklum pemikirannya banyak dipengaruhi sama Karl Marx. Dari sisi kanan sendiri, ada yang disebut sama kegagalan pasar makanya kadang untuk beberapa hal campur tangan pemerintah sangat dibutuhkan terutama untuk pengadaan barang publik. (Kalau mau komperhensif coba baca bukunya David Weimer, Public Policy Analysis)

Makanya liberalis murninya Adam Smith memang udah nggak dipake sejak lama, pemerintahan sekarang biasanya lebih Keynesian, ya mirip-mirip lah sama revolusi yang ditawarkan Macron ada ditengah-tengah antara kanan dan kiri. Cuma belum tau juga rasionya berapa, soalnya antara Keynes sama Merkantilis kan beda tipis, siapa tau kalau rasionya tepat malah timbul Macronis haha..

Balik lagi, kemenangan mutlak Macron terhadap Pen menandakan ekspektasi masyarakat Prancis yang tinggi terhadap pemerintahannya. Umumnya ekspektasi masyarakat ini a blessing pas masa kampanye karena bisa meningkatkan elektabilitas, tapi curse mulai masuk masa pemerintahan karena masyarakat pasti terus memonitor kinerja rezim Macron.

Well, Semoga Macron bisa memenuhi ekspektasi Prancis dan Uni Eropa ya.

You Might Also Like

10 komentar

  1. Keren nih presiden. masih muda, Stylish dan karir yang bagus..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, cakep lagi memanjakan mata rakyatnya tanpa effort berlebih hahaha

      Delete
  2. Masyarakat nya pasti mengharapkan si macron kerja nya bagus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, gak cuma masyarakat Prancis, tapi seluruh EU lagi berharap sama dia, bertepatan sama banyaknya masalah yang dihadapi EU dari mulai krisis sampai masalah Brexit. hehe.. thanks udah mampir

      Delete
  3. masalahnya bagus nggak nih buat masyarakat, hehe kalau ga bagus buat apa kayak si trumpet

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau dari track recordnya kerjanya, dia cuma kerja dibawah pemerintah dan nggak sama kaya trump yang justru dari kalangan pengusaha. Cuma nggak tau hasilnya gimana karena baru banget kepilih. Trump sampe saat ini emang dianggap semacam curse buat mamarika emang hahaha..

      Delete
  4. Hmm...Kapan yah di indonesia kaya gitu,?? "Presiden termuda di Indonesia"
    #barharap

    ReplyDelete
  5. Iya ya, kebayakan yang tua tua mulu yg jadi presiden

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ya kan.. mata ini kurang dimanjakan ya? ahahaha

      Delete

semoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"