When Life Get Stuck in a Rut

 When life get stuck in a rut. Pict credit to Themindunleashed.com


Growth is Painful. Change is Painful. But nothing as painful as staying stuck somewhere you don't belong. - Mandy Hale

Oke, pernah nggak sih kalian ngerasa stuck banget. Kehidupan nggak se-dinamis biasanya, atau mungkin hidup terlalu dinamis sampai kita bingung harus ngasih respon apa.

Sejujurnya Saya ada disitu. Lagi merasa banyak banget masalah entah itu soal kehidupan pribadi, soal proposal yang nggak kunjung usai, tugas kuliah yang selalu numpuk, target pekerjaan, dan lain sebagainya. 

Semua masalah datang pada saat yang bersamaan dan njelimet membentuk benang kusut yang rasanya sulit buat di urai. 

Bahkan dengan hanya memikirkan masalahnya aja bikin kita stress. Seringkali sampai tahap bikin susah tidur atau justru malah jadi tidur seharian. Kalau kata psikolog itu semacam depressive episodes syndrome. 

Sedihnya, perasaan-perasaan seperti itu sangat mempengaruhi kehidupan kita. Misalnya aja karena terlalu banyak menghabiskan waktu untuk tidur dan stress alhasil target nggak tercapai, malas bergaul sama orang lain, negative thinking, dan lain sebagainya. Intinya semua hal jadi kacau. 

When life get stuck in a rut .Pict credit to Projectwholeme.com


Saat masalahnya terlalu banyak dan nggak sanggup lagi untuk ditanggung sendiri, pada akhirnya kita akan mencoba untuk mencari jalan keluar lewat artikel-artikel, curhat ke teman dan keluarga, atau diskusi dengan pasangan.

Nyatanya, terkadang saat curhat kita sudah tahu apa yang harus dilakukan tapi nggak cukup berani untuk mengambil keputusan/eksekusi. Pada akhirnya semakin banyak 'input' bukan membuat kita semakin tahu apa yang kita mau tapi justru malah jadi ragu-ragu dan semakin ragu.

Makin stress nggak tuh?

Makanya disaat seperti ini sebetulnya memang kita perlu menyendiri dan berbicara dengan diri sendiri. Mendengarkan hati. Sebetulnya apa sih yang kita inginkan atau harus bersikap seperti apa.


Hear yourself and in that quietude you might hear the voice of God - Maya Angelou


Disaat yang sama kita juga harus meningkatkan mood entah dengan menulis target harian yang simple. Misalnya, saya punya target harian untuk mencuci muka, mandi dua kali sehari, atau sekedar nulis blog. 

Hal-hal kecil yang biasanya kita lakukan, tapi saat depresi kita tinggalkan. Sehingga untuk mencapai target tersebut juga nggak butuh effort banyak dan nggak membuat semakin stress saat target nggak tercapai.

I will breath, I will think of solutions, I will not let my worry control me, I will not let my stress break me, I will simply breath and it will be okay. Because I DON'T quit. -Shayne McClendon


You Might Also Like

2 komentar

  1. Replies
    1. sama nin, padahal pas masih disabai hidup berwarna ya hahaha

      Delete

semoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"