Memanfaatkan Informasi Untuk Mengantisipasi Perubahan Zaman

Pict credit: Newsweek

Kontributor : Ario Tjili

Dari mulai masa purba, setiap manusia mengalami perubahan baik pola pikir bahkan pola hidup mereka. Seperti dimulai pada mas Batu dengan periode lebih lama, beralih pada masa perunggu, pada masa besi sampai era Gadget saat ini.

Berbicara tentang perubahan, disebut adanya transfer informasi/pengetahuan yang membuat manusia bisa menurunkan warisan budaya kehidupan. Sebut saja pada masa dahulu prasasti, manuskrip-manuskrip kuno pada daun-daun palem, sampai era kertas. 

Di kebudayaan kuno yang eksis dan terkenal memiliki pengetahuan yang tinggi pada masanya seperti Mesir, Tiongkok,India,Persia, Mesopotamia, Yunani, Romawi telah menjadi kiblat kebudayaan bagi hampir seluruh negara di dunia. Mereka adalah negara adidaya pada masa lampau.

Coba kita ingat kembali pada saat ini, negara mana yang disebut adidaya? Apakah semua dari kebudayaan kuno diatas masih mendominasi dunia saat ini. Itu pertanyaan penting, sejak kapan mereka tidak menjadi kiblat kebudayaan? Apakah kebudayaan tersebut berjalan mundur? 

Tentu tidak kawan, sekarang negara-negara tersebut sudah kalah bersaing dengan negara adidaya yang baru. Mereka kalah cepat dalam mengantisipasi kecepatan perubahan dunia. Sebut saja Uni-Soviet yang beberapa dekade yang lalu menjadi Adidaya yang bahkan sekarang terpecah. Kalian tau jawaban dari semuanya? Salah satunya adalah keingin tahuan, serta akses informasi di dalamnya.

Sejak berabad-abad yang lalu, Marcopolo telah menjadi pelancong Eropa (Italia) yang berlayar dengan keingintahuan mengenai Dunia timur. Beliau menelusuri timur jauh hingga ke indonesia. Jawabannya selain untuk berdagang, kontribusi terbesar marcopolo yang terkenang yakni pengatahuan, dan Marcopolo adalah inspirator dari Christoper Columbus (9th Most Influential Person).

Well itulah cara seseorang untuk mempelajari dunia Guys.. 

Marcopolo, Colombus, Ibnu Battuta, Copernicus, I-tsing dan nama besar lainnya hidup dan menjelajah salah satunya hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka yang tinggi. Hal yang sama juga di lakukan oleh Revolusioner teknologi yang eksis pada masa ini.

Kehausan manusia akan informasi memang tiada habisnya, dan itu salah satu tolak ukur dari perkembangan zaman. Lalu bagaimana dengan kita? Coba kita tanyakan pada diri sendiri sekarang, sebanyak apa membaca infromasi? Sebanyak apa informasi yang kita serap, kita merasa telah cukup berkembang? Kita hanya merangkak, berjalan santai? 

Orang diluarsana sedang berlari, bukan mengejar kesuksesan, mereka mengejar pencapaian yang belum orang lain capai.

Studi dari Universitas California, Pada tahun 2002 terdapat 37000 salinan digital dari 17 juta buku Library Of Congress, dan itu belum termasuk informasi dari Youtube atau media sosial mengenai jumlah akses informasi dalam memenuhi kehausan manusia dengan pengetahuan.

Benar saja, kecanggihan akses informasi manusia pada saat ini berjalan jauh lebih melesat di banding masa sebelumnya. Bisa diingat Zaman televisi hitam putih sampai berwarna, dari cembung menjadi Flat Fase itu memerlukan waktu yang panjang bukan? 

Fase telekomunikasi dari telephon dan pager memiliki Fase yang tak kalah panjang. Coba ingat, saat ini inovasi terus dilakukan oleh para revolusioner teknologi.


Pict credit: smartcity

Salah satu contohnya adalah teknologi Smartphone yang tidak ada habisnya, lalu Smart Car, bahkan sekarang disebut SmartCity yang berbasis pada teknologi digital, itu buah dari informasi yang di serap oleh banyak orang era sekarang Guys. 

Bahkan di era ini informasi terus menerus berkembang seolah-olah itu tidak ada hentinya. Fase Digital membuat masa manusia saat ini berkembang jauh lebih cepat di banding sebelumnya.

Menurut Hawllet Packard Company (HP) Di perkirakan pada tahun 2020, 50 Zettabyes informasi baru akan dibuat setiap tahunnya. Ini berbicara tentang informasi, bukan sekedar hiburan tanpa bobot. 

Jadi Guys, dimana kita sekarang berada? Hanya tertunduk lesu dan melihat Gadget sambil tiduran atau minum kopi. Atau menggali informasi dunia lebih jauh lagi.

Orang sudah berpikir untuk pergi ke Mars, jangan sampai kita hanya terjebak dalam ruangan kotak dan leyeh-leyeh cari kipas. Lagipula, keingintahuan kita menjadi indikasi kita untuk maju, kemajuan kita dalam hidup menjadi tolak ukur kita untuk sukses, dan itu menjadikan masa depan kita lebih baik. 

Intinya jelas, jika kita tidak mau bergerak dan meningkatkan pengetahuan, kita akan tergilas oleh zaman.

Tulisan ini mengingatkan saya untuk tidak berhenti membaca Guys, semoga bisa membantu dan menyemangati untuk orang- orang yang haus informasi seperti kita. 

You Might Also Like

21 komentar

  1. nice info, yang paling kekal di dunia ini adalah perubahan, apalgi sekarang IPTEK semakin maju, benar sekali jika kita gaptek atau tidak mau mengikuti zaman, maka kita akan tergilas oleh zaman. Tetapi harus bisa lebih bijaksana dalam memanfaatkan dan menggunakan informasi

    ReplyDelete
  2. Kita harus mengantisipasi perkembangan teknologi dengan pengembangan ilmu pengetahuan, karena sekarang teknologi sudah sangat pesat, kalau kita tidak punya ilmu pengetahuan maka, kita hanya menjadi penonton saja

    ReplyDelete
  3. sama halnya seperti kalimat matahari terbit dari barat. kalau di ikuti perkembangan jaman, banyak orang memeluk islam dari arah barat.

    apa mungkin seperti itu ya ?

    ReplyDelete
  4. setuju sekali gan ini udah zaman milenial jadi segala sesuatu tentang teknologi harus selalu diikuti

    ReplyDelete
  5. Betul. Kalau kita tidak mau lanjut belajar pasti akan tergilas zaman

    ReplyDelete
  6. u no kak, buat teknologi yang digunakan pada aplikasi kehidupan sehari-hari namanya Internet Of Things, ane juga sering bikin project IoT, :D

    ReplyDelete
  7. Pokoknya 👍👍👍 3 jmpol untuk artikel ini.

    ReplyDelete
  8. betul semua harus diantisipasi...

    ReplyDelete
  9. Berat pembahasaannya heu...
    Nice artikel...

    ReplyDelete
  10. Nice artikelnya, tak dapat dipungkiri jika ingin melek informasi ya harus banyak membaca dan mencari informasi sebanyak2nya

    ReplyDelete
  11. wah artikelnya bagus templatnya saya suka :)

    ReplyDelete
  12. Jadi gak kebanyang masa depan nanti kaya apa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Danbo idolaque mampir ternyata haha. Makasih mir!

      Delete
  13. yap setuju banget,, sekarang yang kita harus pikirkan adalah kedepannya kita,,, "Mau Beranjak atau Terinjak"

    ReplyDelete
  14. Replies
    1. sing penting kenyangg... eko spamming doang lo elah -_-

      Delete

semoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"