Benarkah Smart Phone Membuat Remaja Semakin Penyendiri?

Let's be friend. Source: foundcarekids.org.au
The more time we spend interconnected via a myrad of device, the less time we have to develope true friendship in a real world - Alex Morrit 

Saat kita masih di usia satu sampai sepuluh tahun berteman dengan seseorang bukanlah hal yang sulit. Jika kita memperhatikan anak kecil yang bermain di sebuah taman bermain, mereka akan dengan mudah mendekati dan mengajak bermain anak lain yang dianggap menarik perhatiannya.

Memasuki, masa remaja generasi millenial atau kelahiran tahun 1981-1994 mungkin masih merasakan mudahnya berteman dengan orang lain. Lantas apakah hal tersebut berlaku sama bagi generasi Y atau generasi kelahiran tahun 1995-2010?

Jika dibandingkan dan diperhatikan lebih jauh generasi Y memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang tua, tidak banyak bertengkar dan membuat masalah, tidak banyak membuat kerusakan pada tubuhnya dengan merokok dan meminum alkohol, dan memiliki keinginan lebih besar untuk melanjutkan pendidikan ke universita daripada generasi sebelumnya.

Tapi ternyata ada suatu penemuan menarik, hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja pada rentang usia 15 tahunan di negara-negara maju yang mengatakan mereka dapat berteman dengan mudah mengalami penurunan yang tajam. Penurunan angka tersebut utamanya terjadi pada tahun 2012-2015.

source: economist.

Faktor yang menyebabkan hal ini terjadi salah satunya adalah semakin banyak jumlah remaja yang memiliki ponsel pintar (smart phone) dan menggunakan sosial media.

Pada tahun 2007-an, iPhone secara bertahap mulai menemukan cara untuk menjual produknya ke rentang usia remaja. Antara tahun 2012 - 2015, waktu yang dihabiskan remaja pada rentang usia 15 tahun-an untuk online pada hari kerja meningkat dari 105 menit menjadi 146 menit.

Berdasarkan hasil penelitian Pewinternet, pada tahun 2015 secara umum hanya sekitar 25% remaja yang menghabiskan waktu bersama teman secara langsung pada daily basis. 55% remaja memilih untuk mengirimkan pesan instan kepada temannya sebagai bentuk komunikasi sehari-hari dibandingkan dengan berbicara langsung.

Games disisi lain juga memiliki peran yang penting untuk perkembangan komunikasi remaja laki-laki.

Walaupun games, sosial media, dan pesan instan membuat remaja membuat remaja lebih sulit untuk menemukan teman secara langsung namun mereka merasa lebih dekat dan lebih mudah mencari teman secara online. 78% remaja lelaki mengaku merasa lebih terhubung dan dekat dengan teman game online-nya.

64% remaja yang setidaknya menemukan satu teman di sosial media mengaku telah menemui teman onlinenya secara personal.

Pada akhirnya, sosial media membantu remaja lebih terkoneksi dengan perasaan dan kehidupan sehari-hari temannya. Sosial media juga memungkinkan remaja untuk mendapatkan dukungan dari siapapun dalam melewati masa sulitnya.

Bagaimana pendapatmu tentang ini, apakah ponsel pintar membuat kita kesulitan untuk berteman atau justru mempermudah dalam mencari dan memahami perasaan teman?
___

Sumber: teenager are becoming much lonelier

You Might Also Like

1 komentar

  1. Kebanyakan memang seperti itu, menjadi lbh penyendiri

    ReplyDelete

semoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"