The Revolution Will Not Be Televised Kudeta di Venezuela



"You will not be able to stay home, brother.
You will not be able to plug in, turn on and cop out.
You will not be able to lose yourself on skag and skip,
Skip out for beer during commercials,
Because the revolution will not be televised."                                                       
     Gil Scott Heron

Pernah denger kalimat The revolutions will not be televised ? Sebenernya ini salah satu judul film dokumenter yang ngasih liat proses kudeta Hugo Chavez oleh lawan politiknya. Awalnya sih The Revoutions Will Not Be Televised merupakan sebuah lagu yang dinyanyikan oleh seorang musisi bernama Gilln Scott-Heron, dan dipublikasikan pada tahun 1970-an. 

Judul lagunya Scott justru menginspirasi Kim Bratley dan Donnacha O Briain memberikan film dokumenter mereka dengan judul yang serupa. Lagu itu ngasih tau kita bahwa kalau kita mau melihat revolusi, maka kita gak bisa cuma lihat dan nunggu beritanya muncul di televisi. 


Kalau ngeliat kondisi sekarang sih bisa dipastikan peran media itu besar banget buat ngebentuk mind set masyarakat terhadap satu isu. Makanya ada aturan pers itu untuk gak berpihak kan? nyatanya dilapangan ternyata gak gitu. 


Makanya nih, kalau mau lihat sesuatu seara "utuh" kita gak bisa cuma nerima apa yang disampaikan sama media. Kita harus super kritis, entah dengan liat satu isu dari berbagai media. (Note: mungkin gak akan ngebantu banyak tapi bisa ngasih gambaran sih tentang informasi kaya apa yang harusnya kamu dapatkan, coba liat UU no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, kalau gak salah ingat disana ada alurnya, dari sana juga ada rujukan ke bebeapa UU lain yang terkait).


Kudeta yang Dilakukan Oposisi Terhadap Chavez




Kalau ada lirik lagu yang bisa ngegambarin situasi saat Chavez di kudeta, kayaknya lagunya Heron adalah yang paling pas.

Awalnya mula dari cerita ini adalah ketika reporter Bratley dan Brain dikirim ke Venezuela buat ngeliput pemerintahan diktatornya Hugo Chavez, Presiden Venezuela. Di waktu Bratley dan Brain ini liputan, justru bertepatan sama kudeta yang dilakukan sama Carmonas terhadap Chavez, dan diduga kudeta tersebut didukung sama C.I.A. 


Alih-alih mau ngeliput pemerintahan Chavez yang kejam dan otoriter, mereka malah terjebak dalam keadaan yang kompleks dan berbahaya.

Latar belakang kudeta nya sih karena kaum pengusahanya gak suka sama Chavez, soal penjualan minyak Venezuela yang akhirnya banyak di ekspor ke AS. Siapa si yang gak tau kalau Venezuela juga ladang emas hitam?


Selama ini, 20% dari hasil penjualan minyak bumi mengalir ke pengusaha. Makanya Chavez mau ngerubah itu, dan mengalirkan hasil penjualan minyak itu dibagi rata, tentu aja gak dibagikan dalam bentuk uang. Tapi program untuk mensejahterakan rakyat. Makanya Chavez naikin tuh harga minyak Venezuela.


Nah, kaum oposisi yang kebanyakan pengusaha itu ngerasa gak setuju sama kebijakan tersebut. Terlebih cara Chavez mimpin itu kan otoriter. Kalau kamu bayangin sekarang ini, pemimpin siapapun yang masih pake sistem otoritarian pasti kena "bully" sama negara lain. Utamanya sih biasanya karena pelanggaran HAM ya. 



12 April 2002

Dilaporkan terjadi unjuk rasa besar-besaran oleh oposisi Chavez. Saat itu massa ditembak dan dijatuhi bom. Media massa melaporkan bahwa Pemerintahan Chavez telah melakukan penembakan dan melemparkan bom terhadap massa yang anti-chavez. 

Sebenarnya gue ngerasa gak perlu ngejelasin apa yang terjadi, karena semua udah ada di film dokumenter diatas. Tapi sih biasanya orang selalu punya alasan buat gak liat videonya karena kuota inet limit.

Kalau lo mau liat beritanya, kayaknya berita di BBC masih gampang dicari, judulnya "Venezuela Media : It's Over." 

Oke balik ke kejadian 12 April 2002

Saat itu sebetulnya yang menembaki aksi oposisi Chavez adalah penembak misterius, bukan dari kalangan tentara atau pakai atribut pemerintah. Oh ya, saat penembakan terjadi, Chavez juga terlihat membantu korban yang terkena tembakan atau bom.

Aksi yang dilakukan oposisi Chavez yang dikasih bonus tembakan dan bom udah cukup bikin negara gonjang-ganjing, masyarakat panik saat itu. Nah, momen inilah yang dimanfaatkan Carmonas, selaku pimpinan oposisi, buat naik jadi Presiden Venezuela.

Saat itu masyarakat makin panik, terlebih karena berita yang tersebar di masyarakat lewat media massa adalah "Chavez mengundurkan diri dari jabatannya."

Saat Carmonas melakukan sumpah jabatan buat ngegantiin pemerintahannya Chavez, Carmonas bilang kalau dia bakal ngerubah sistem ekonomi dan pemerintahan Venezuela jadi liberal dan demokratis. 

Nah, tepat saat Carmonas melakukan sumpah jabatan. Masyarakat pro Chavez yang panik akhirnya turun ke jalan, buat mempertanyakan kenapa Presidennya sampai mengundurkan diri. Tapi justru penembakan kembali terjadi, masyarakat dihalau mundur dengan tembakan.

Protes keras dari para pendukung Chavez terhadap Carmonas terus meluncur, kaya lemon drops. Sayangnya kasus penembakan tersebut bikin oposisi Chavez jadi bersimpati sama Chavez. Kejadian ini sama sekali gak diberitakan sama media saat itu.

Sedangkan kondisi politik di Venezuela makin gak menentu. Dalam keadaan yang makin memngkhawatirkan, Carmonas akhirnya milih buat meninggalkan Venezuela untuk jadi suaka politik di suatu negara. 

Saat itu, atas dorongan rakyat pedukung Chavez, Menterinya langsung mengadakan rapat untuk melakukan langkah-langkah supaya kondisi politik Venezuela semakin stabil. Akhirnya, langkah awal yang diambil adalah menunjuk Menteri Dalam Negeri untuk jadi Presiden sementara Chavez belum kembali ke Venezuela.

For your information, alasan kenapa Chavez daritadi gak diceritain adalah karena dia lagi diasingkan ke pulau terpencil, dia juga gak tau apa-apa soal kondisi negaranya. Setelah kondisi Venezuela mulai stabil, Chavez kembali ke negaranya untuk melanjutkan tugas jadi Presiden.

Nah, kalau kita cermati, di film itu ada bagian yang menyebutkan rakyat venezuela gak bisa baca. . Negara Venezuela juga banyak banget masyarakat miskinnya. Walaupun begitu, Chavez mengajarkan rakyat bahwa konstitusi itu penting

Nyatanya, pemerintahan yang otoriter ternyata gak melulu dibenci sama masyarakat, buktinya rakyat Venezuela cinta sama Chavez. Artinya, gak semua negara otoriter melakukan pelanggaran HAM terhadap orang yang gak semestinya. 

Bahkan, saat kaum oposisi, C.I.A, bahkan media massa nya menyerang, Chavez tetap bertahan dihati rakyat. Menurut lo kenapa?

Karena masa pemerintahannya, Chavez ngasih pendidikan ke masyarakat bahwa konstitusi negara itu penting buat dipelajari. Makanya masyarakat Venezuela gak mudah diintervensi, bahkan dalam keadaan seperti itu sekalipun.


Daftar Pustaka       
Sumber Bacaan   

Sumber lain yang gak muncul disini masih banyak, silahkan cari ya di google. 

You Might Also Like

4 komentar

  1. how to solve the Rubik easily
    http://student.blog.dinus.ac.id/sasjepyusufal/2016/11/13/cara-mudah-menyelesaikan-rubik-3x3-untuk-pemula/

    ReplyDelete
  2. A short history of tokyo
    http://student.blog.dinus.ac.id/mataharilanangpanggulu/2016/10/13/sejarah-singkat-tokyo-%e6%9d%b1%e4%ba%ac/

    ReplyDelete
  3. 5 tasty snacks in Semarang
    http://student.blog.dinus.ac.id/c11eddomarselo28/2016/10/19/5-top-jajanan-enak-di-kota-semarang/

    ReplyDelete
  4. familiar with the production system toyota
    http://student.blog.dinus.ac.id/pujiamimutiara/2016/07/24/mengenal-sistem-produksi-toyota/

    ReplyDelete

semoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"