TEKNOPOLITIK : PERAN TEKNOLOGI TERHADAP HUBUNGAN ANTAR NEGARA



Science and Technology Diplomacy
Concept and Element of a Work Programme

United Nations

And

Technopolitic :
How Technology Shapes Relations Among Nations

Mohan Malik, Ph. D.

            Dewasa ini teknologi menjadi faktor yang sangat penting dalam membentuk hubungan antar negara. Perkembangan arus teknologi dan informasi telah merubah konstelasi politik dunia. Pada masa Perang Dunia, berbagai jenis diplomasi yang berkaitan dengan teknologi sudah banyak digunakan,misalnya adalah penggunaan diplomasi militer, diplomasi nuklir, diplomasi teknologi, dan lain lain. Penggunaan berbagai jenis diplomasi tersebut sudah dimulai sejak negara-negara saling berperang, yang paling mencolok adalah pada masa Perang Dingin ketika terjadi balance of power antara dua kubu ideologi. Pada akhirnya, Negara yang dapat memenangkan perang ideologi tersebut adalah negara yang memiliki pengaruh kuat terhadap negara lain. Untuk dapat mencapai hal tersebut, dibutuhkanlah pengembangan teknologi yang baik. Pada akhirnya perang yang telah terjadi menunjukkan bahwa negara yang memiliki teknologi paling canggih akan menguasai dunia. Oleh karena itu kegiatan penelitian dan pengembangan menjadi sangat penting untuk mendukung optimalisasi terhadap diplomasi teknologi yang dapat dilakukan oleh suatu negara. Dengan demikian, Pengembangan teknologi menjadi kunci utama dalam pengembangan pertumbuhan ekonomi dan keamanan nasional di suatu negara.[1]

Sejarah


            Pada masa lalu, pengembangan teknologi telah mendorong terjadinya revolusi industri yang menciptakan suatu tatanan  sistem politik internasional yang baru. Hal tersebut sejalan degan apa yang dinyatakan oleh PBB, bahwa pemerintah akan jauh lebih berpengaruh jika dapat bekerja bersama para ilmuwan untuk membantu negara tersebut berkontribusi lebih banyak dalam konstelasi politik dunia. Terbukti dengan munculnya India dan Cina sebagai new emerging super power. Pada tahun 2025, negara tersebut diprediksikan menjadi negara dengan perekonomian terkuat. Salah satu faktor utamanya adalah terjadi brain gain yang dilakukan oleh para diaspora, sehingga difusi teknologi dapat berjalan optimal. Dengan demikian dapat kita lihat bahwa gelombang tektonik yang mampu merubah konstelasi politik dunia adalah karena adanya hubungan kausalitas yang kuat antara tiga faktor, yaitu perang, pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan teknologi.

            Teknologi informasi dan komunikasi terutama, telah membuat perubahan yang signifikan dalam konstelasi hubungan internasional.  Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah;

1.      Arsitektur dari sistem internasional, baik dari segi struktur, konsep, maupun hubungan antar aktor.
2.      Merubah proses, mulai dari sistem operasi, diplomasi, perang, administrasi, transformasi kebijakan, perdagangan, keuangan, komunikasi, dan berbagai bentuk aktifitas intelejen.
3.      Membuat isu baru. Pemerintah saat ini tidak hanya fokus dalam bagaimana bidang politik tetapi juga pada bagaimana mereka dapat membuat suatu peraturan untuk mengembangkan ilmu alam dan sosial di negaranya.
4.      Membuat persepsi mengenai keamanan berubah. Walaupun hingga saat ini perang yang bersifat militeristik masih digunakan, namun fokus negara-negara mulai beralih pada perang teknologi informasi dan komunikasi, disamping masih tetap memperhatikan pengembangan teknologi militer dan juga sains.

Penerapan Politik Teknologi


            Seperti yang telah dijelaskan bahwa ada hubungan kausalitas antara perang, pertumbuhan ekonomi, dan juga pengembangan teknologi. Ketika terjadi konstelasi politik dunia dalam keadaan balance of power maka setiap negara akan melakukan pengembangan teknologi perang. Tetapi, permasalahannya adalah pengembangan teknologi bukanlah hal yang murah, sehingga yang dapat melakukan hal tersebut biasanya hanya di negara-negara besar yang memiliki sumber daya ekonomi yang banyak. Sehingga pengembangan teknologi di setiap negara akan berbeda. Ketika dirasa suatu negara butuh untuk ekspansi dan merasa terancam, serta merasa teknologi yang dia miliki jauh lebih kuat daripada yang dimiliki oleh negara yang mengancamnya maka  bisa jadi perang digunakan untuk mendapatkan kepentingan. Pengembangan teknologi sekarang ini banyak bergerak dibidang mikro elektronik, nano teknologi, bioteknologi, robotika dan artificial intellegence. Pengembangan dalam bidang tersebut tentu saja membuat dinamika baru dalam perkembangan dunia keamanan. Para imuwan bahkan meramalkan bahwa pada tahun 2030 dunia keamanan akan mengembangkan produk yang memiliki tingkat akurasi yang tepat dan penghancuran yang mendorong timbulnya konflik. Maka, sekarang ini pengembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti penciptaan virus untuk kepentingan intelejen akan lebih efektif penggunaannya dibandingkan dengan pengembangan teknologi nuklir untuk kepentingan militer.

            Perkembangan teknologi juga merubah politik minyak menjadi politik teknologi. Sekarang ini, ilmuwan mulai banyak melakukan riset mengenai sumber energi baru yang lebih efektif dan efisien dibandingkan sumber daya minyak. Energi minyak sendiri dirasa kurang efektif karena penggunaannya menyebabkan dampak lingkungan yang buruk, untuk itu sumber energi daur ulang limbah dalam bentuk biogas misalnya jauh lebih diminati saat ini karena lebih murah, sumber dayanya melimpah, dan lebih ramah lingkungan. Maka, negara yang memiliki perkembangan teknologi paling maju juga nantinya akan menguasai sumber energi baru.
          

Peran  Perkembangan Teknologi Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

            Peran perkembangan teknologi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sangatlah penting. Misalnya adalah, untuk memecahkan permasalahan sosial dan lingkungan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) telah menambahkan suatu forum khusus untuk para peneliti sebagai pemberi saran kepada negara-negara untuk memecahkan permasalahannya. Saran tersebut nantinya akan diproses dan diimplementasikan dalam bentuk kebijakan publik. Tujuannya adalah untuk mengentaskan permasalahan terutama mengenai permasalahan sosial di negara-negara berkembang.

            Seperti yang kita ketahui sejak globalisasi mulai meluas dan teknologi informasi juga berbagai teknologi terapan lainnya semakin berkembang, artinya saat itu juga muncul banyak penemuan inovatif, dengan diadakannya peraturan mengenai Hak Kekayaan Intelektual (TRIPs) yang tercantum dalam World Trade Organization juga memberikan keuntungan yang besar bagi negara-negara maju. Negara maju diuntungkan karena hingga saat ini penelitian untuk mengembangkan teknologi sangat pesat di negara maju, mengingat untuk melakukan penelitian semacam itu dibutuhkan biaya yang besar.

            Untuk mengurangi kesenjangan dalam bidang pengembangan teknologi maka baik dalam PBB maupun WTO dibentuklah suatu skenario agar negara berkembang dapat menikmati transfer teknologi dari negara maju. Tetapi pada kenyataannya hal tersebut tidaklah efektif dan berjalan lancar. Pada dasarnya jika menggunakan prinsip ekonomi liberalis segala hal yang dilakukan adalah untuk mendapatkan keuntungan, maka seringkali transfer teknologi cenderung bukan merupakan hal yang penting bagi negara maju. Dengan demikian, pengembangan teknologi dan informasi menjadi faktor yang menentukan dalam menentukan posisi dalam pasar global.

            Pengembangan teknologi juga menghendaki negara-negara membuat standarisasi terhadap produk yang masuk ke negaranya, untuk mendapatkan barang terbaik sesuai dengan kebutuhan. Hanya saja yang menjadi masalah disini adalah banyak negara yang menentukan standarisasi terhadap produk-produk tertentu adalah negara maju dan bukan berkembang. Hal ini berdampak buruk bagi negara berkembang, karena nantinya akan terjadi hambatan dalam perdagangan.

 Perannya Dalam Sistem PBB

           
            Dua aspek yang menjadi perhatian mengenai peran dari pengembangan teknologi tersebut terhadap sistem PBB. Dalam sistem PBB ada dua aspek yang menjadi perhatian yaitu mengenai bagaimana pengembangan teknologi dapat mempengaruhi permasalahan global dan mengenai saran yang dikeluarkan untuk mengatasi masalah tersebut oleh para pakar dan pengembang teknologi. Pertama mengenai permasalahan global, pengembangan teknologi telah menciptakan berbagai inovasi baru. Pada abad ke-21 permasalahan global yang seringkali menjadi pusat perhatian bukan hanya kesenjangan sosial, tetapi juga masalah lingkungan akibat aktivitas industri. Dengan adanya pengembangan teknologi yang dilakukan oleh para peneliti (misalnya) dimasa yang akan datang penggunaan Air Conditioner yang tidak ramah lingkungan dan merusak ozon dapat dialihkan dengan penggunaan panel isolasi panas yang lebih ramah lingkungan dan lebih murah. Secara ekonomi negara dapat menghemat pengeluaran untuk energi jauh lebih banyak, sehingga anggarannya dapat digunakan untuk meningkatkan biaya produksi.

            Masalah mengenai lingkungan memerlukan banyak peneliti untuk dapat menyelesaikannya. Para ilmuwan bekerja untuk mengetahui seberapa jauh dampaknya dan bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut. Maka dari itu, para peneliti dibutuhkan untuk memberikan saran kepada pemerintah untuk merumuskan kebijakan apa yang diperlukan untuk mengurangi emisi dan efek rumah kaca. Contoh dari saran tersebut adalah lahirnya Protokol Kyoto yang membahas tentang masalah lingkungan.
           
            Pengembangan teknologi dewasa ini menjadi hal yang penting. Beberapa perubahan yang telah dihasilkan adalah adanya perubahan konstelasi politik global, adanya perubahan mengenai isu internasional, adanya pergeseran peta ekonomi dunia, dan semakin banyaknya jenis diplomasi yang digunakan untuk mencapai suatu kepentingan negara karena isu yang dibahas semakin banyak. Kali ini penulis akan fokus melihat mengenai masalah diplomasi. Diplomasi yang ada dalam jurnal yang ditulis oleh PBB mash banyak menjelaskan mengenai diplomasi untuk mengurangi dampak perang, seperti penggunaan bio chemical weapon, nuklir, dan lain sebagainya.[2] Di dunia Internasional sendiri saat ini sedang berkembang diplomasi mengenai teknologi informasi dan komunikasi. Berbagai pengembangan tersebut sedang menjadi perhatian dunia. Tujuannya adalah agar dapat bergabung dalam aliansi teknologi internasional dan untuk mendapatkan hak kekayaan intelektual demi meningkatkan keamanan nasional dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dinegaranya.

            Sedangkan dilihat dari dalam negeri, maka negara perlu untuk meningkatkan pengetahuan dan inovasi mengenai teknologi, pengetahuan alam, dan kebijakan yang inovatif agar dapat bersaing dengan negara lain. Sistem yang inovatif juga sangat diperlukan untuk mengoptimalisasi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dinegara tersebut berkaitan dengan kompetisi antar negara. Lebih jauh lagi, dalam keadaan seperti ini, maka universitas memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di suatu negara terutama di negara berkembang. Untuk meningkatkan kapasitas pembangunan maka diperlukan juga adanya berbagai pelatihan untuk para peneliti.

            Dengan demikian, saat ini meskipun arus informasi dan komunikasi telah merubah konstelasi politik dunia, tetapi pengembangan ilmu pengetahuan masih digunakan untuk keperluan peningkatan keamanan nasional. Lebih dari itu, pengembangan teknologi informasi dan komunikasi juga digunakan untuk mempertahankan stabilitas nasional, meningkatkan perekonomian, dan untuk keperluan intelejen. Untuk itu diplomasi teknologi dalam bentuk apapun sangat penting, dan orang-orang ahli dalam bidang tersebut juga sangat dibutuhkan untuk menganalisa kepentingan nasional dari negara tersebut terkait dengan pengembangan informasi dan teknologi agar memiliki posisi yang jelas untuk mempertahankan kepentingannya dalam pola hubungan internasional.



                   




[1] Periksa Jurnal Malik, Mohan yang berjudul Technopolitics : How Technology Shapes Relations Among Nations
[2] Rivai, Ferdian. 2014. Diplomasi militer dan masa depan dunia. 

You Might Also Like

6 komentar

  1. ty infonya gan....
    mampir juga ke sini : http://scarsfaces.blogspot.co.id/
    saling bantu yah TY + Follow blog, fanspage dll
    Fanspage FB : https://www.facebook.com/scarsfacesblog

    A.N : Scarlet Scars / Scarsfaces

    ReplyDelete
  2. teknologi sekarang semakin canggih saja, bahkan gara2 teknologi bisa terjadi hubungan antar negara.
    mantap artikelnya

    ReplyDelete
  3. artikelnya keren mbak. memotivasi bahwasanya kita harus ikut andil dalam perkembangan teknologi

    ReplyDelete
  4. hubungan antar negara melalui jaringan sudah ada dari dulu, jaringan ini di adakan karena ketergantungannya jarak wilayah yang sangat jauh

    ReplyDelete
  5. Nowadays technology is a very important factor in forming relations between countries. The development of technology and information flows has changed the constellation of world politics.

    ReplyDelete

semoga bermanfaat
mohon kritik dan saran yang membangun ya :D
"sharing is caring"